Pada tanggal 25 April 2024, Susilo Bambang Yudhoyono (AHY), pemimpin dari Partai Demokrat, memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Pembangunan Nasional (STPN) Yogyakarta. Dalam kuliahnya, AHY menyoroti pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saya bangga menginjakkan kaki di kampus yang merupakan harapan sekaligus masa depan Kementerian ATR/BPN. STPN adalah lembaga kawah candradimuka yang akan mencetak SDM unggul,” kata AHY dalam keterangan tertulis, Kamis (25/4/2024).
Kuliah umum ini dihadiri 1.000 taruna-taruni dan sivitas akademika STPN. Kuliah umum ini bertajuk ‘Membangun Kepemimpinan dan Sumber Daya Manusia ATR/BPN yang Unggul Menuju Indonesia Emas 2045’.
AHY Fokus pada Pembangunan SDM
Dalam kuliahnya, AH Y menekankan pentingnya pembangunan SDM sebagai kunci utama bagi kemajuan bangsa. Dia menyoroti arahan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi terkait pentingnya investasi dalam pembangunan manusia. Menurut AHY, hal ini sejalan dengan visi pembangunan bangsa yang mengedepankan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
AHY menegaskan bahwa investasi dalam SDM tidak hanya melibatkan sektor pendidikan formal, tetapi juga memperhatikan aspek pelatihan keterampilan dan pengembangan potensi individu. Dalam konteks ini, AHY menyampaikan pentingnya kerja sama antara pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor swasta untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang inklusif dan berkelanjutan.
Transformasi Pendidikan dan Pelatihan
Dalam menggali potensi SDM, AHY menyoroti pentingnya transformasi dalam sistem pendidikan dan pelatihan. Dia menekankan perlunya penyesuaian kurikulum pendidikan dengan tuntutan zaman, serta pemberian akses yang lebih luas terhadap pendidikan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat.
Selain itu, AHY juga menggarisbawahi pentingnya pelatihan keterampilan dan pengembangan potensi individu di luar lingkungan pendidikan formal. Ini mencakup program pelatihan kerja, kursus keterampilan, dan pembinaan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan adaptif.
Tantangan dan Peluang
Meskipun menggarisbawahi pentingnya pembangunan SDM, AH Y juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan visi ini. Mulai dari keterbatasan akses terhadap pendidikan berkualitas hingga kesenjangan dalam kesempatan kerja, masih banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam pembangunan SDM yang inklusif dan berkelanjutan.
Namun demikian, AHY optimis bahwa dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta, tantangan tersebut dapat diatasi. Ini memberikan peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan SDM yang berkualitas dan kompetitif dalam skala global.
Kesimpulan
Kuliah umum yang disampaikan oleh AHY di STPN Yogyakarta menyoroti pentingnya pembangunan SDM sesuai dengan arahan Jokowi. Melalui fokus pada transformasi pendidikan dan pelatihan, serta penekanan pada kerjasama lintas sektor, A HY menyampaikan keyakinannya bahwa pembangunan SDM yang berkualitas merupakan kunci untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.